Pengertian Hujan : peristiwa jatuhnya titik-titik air dari
atmosfer ke permukaan bumi
Curah hujan : banyak sedikitnya hujan yang jatuh pada suatu
tempat di permukaan bumi
Fluviometer / ambrometer : alat untuk mengukur banyak
sedikitnya curah hujan
Proses terjadinya hujan :
Diawali dari penyinaran matahari. Panas matahari
menguap-kan air dari tanah, sungai, dan
lautan. Air naik ke udara sebagai uap air. Pada ketinggian tertentu uap air
mengalami pengembunan (kondensasi) dan membentuk awan. Kadang-kadang, ratusan
butiran air dalam awan saling bertabrakan dan membentuk tetesan besar. Bila
tetesan itu cukup besar, maka akan jatuh ke bumi sebagai hujan
Faktor-faktor
yang mempengaruhi hujan :
1. Cuaca
2. Suhu
3. Kelembaban
udara
4. Tekanan angin
5. Kondisi
permukaan bumi
Tipe-tipe
hujan :
Berdasarkan
proses terjadinya, hujan dapat dibedakan :
1. Hujan Orografis / hujan pegunungan :
terjadi karena angin yang membawa uap air naik ke atas
pegunungan, awan bertambah berat dan
turunlah hujan.
2. Hujan
Zenithal / hujan konveksi :
terjadi karena kuatnya pemanasan matahari di khatulistiwa dan
menyebabkan terjadinya penguapan yang naik secara vertikal (konveksi). Massa
udara yang naik terus mengalami penurunan suhu sehingga terjadi pengembunan dan
awan konveksi.
Awan tersebut kemudian
jatuh menjadi hujan
3. Hujan
Frontal :
terjadi karena pertemuan dua massa udara yang berbeda suhunya, yaitu
massa udara panas yang mengandung air dengan massa udara dingin di sepanjang
daerah miring (daerah front).
Di daerah ini kemudian terjadi pengembunan
yang luar biasa sehingga jatuhlah hujan frontal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar