Selasa, 05 Februari 2013

Ilmu pengetahuan Sosial : Hidrosfer


Danau :
luas  di  daratan yang menjadi tempat penampungan
air di sekitarnya. Atau cekungan besar di atas daratan
yang terisi dengan air yang berasal dari air hujan,
sungai, atau mata air
        Berdasarkan proses terjadinya, danau dapat dibedakan :
1. Danau vulkanik :
    terjadi karena letusan gunung api (Danau Batur di Bali dan Danau Kawah Tangkuban Perahu di Jabar)
2. Danau tektonik :
    terjadi akibat peristiwa tektonik yang menurunkan sebagian permukaan tanah sehingga menjadi sebuah cekungan (Danau Maninjau di Sumbar dan Danau Poso di Sulteng)
3. Danau tektovulkanik :
    oleh proses vulkanik dan tektonik / terjadi karena letusan gunung api yang dasyat dan disusul amblesnya tanah akibat kekosongan dapur magma (Danau Toba di Sumut, Danau Singkarak di Sumbar, Danau Ranau di Sumsel)
4. Danau kars/ dolina :
    terjadi karena larutnya batuan kapur sehingga membentuk cekungan (di daerah Gunung Kidul Yogyakarta)
5. Danau glasial
    terjadi karena erosi oleh gletser / oleh bendungan gletser
    (Danau Ertzberg di Papua)
6. Danau buatan/ waduk :
   danau yang sengaja dibuat oleh manusia (Waduk Jati Luhur di Jabar, Saguling di Sumatera, Cirata di Jabar, Gajah Mungkur di Jateng, Karang Katers di Jatim)
7. Danau Laguna :
    terdapat di daerah pantai, terbentuk karena pengen-dapan material yang dibawa oleh sungai. (di Pantai Selatan P.Jawa, Pantai Barat P. Sumatera, di Laut Adriatik)
Rawa :
bagian tanah yang lebih rendah dari tanah  sekitarnya
dan selalu tergenang air.
Ciri khasnya :
 relatif lebih dangkal dibandingkan danau, selalu
 dipenuhi air, dan banyak mengandung bahan organik.
Berdasarkan sifat airnya, rawa dibedakan :
1. Rawa air tawar :
    berisi air tawar, terdapat di daerah pedalaman, mempunyai ciri khas : airnya tidak mengalir warna-nya merah, dan bersifat asam karena pembusukan daun-daun, tidak dapat diminum dan tidak dapat untuk mengairi tanaman
Berdasarkan sifat airnya, rawa dibedakan :
1. Rawa air tawar :
    berisi air tawar, terdapat di daerah pedalaman, mempunyai ciri khas : airnya tidak mengalir warna-nya merah, dan bersifat asam karena pembusukan daun-daun, tidak dapat diminum dan tidak dapat untuk mengairi tanaman
2. Rawa air payau :
    campuran air tawar dengan air asin dari laut.
    Air dalam rawa tidak terlalu asam
3. Rawa air asin :
    berada di kawasan pantai yang dipengaruhi pasang surut air laut. Airnya selalu mengalami pergantian,
   sehingga tidak terlalu bersifat asam
    campuran air tawar dengan air asin dari laut.
    Air dalam rawa tidak terlalu asam
Berdasarkan lingkungan terbentuknya, rawa dapat dibedakan :
1. Rawa pantai : terdapat di pantai, airnya payau, terpengaruh oleh pasang surut, dan material dasarnya berupa lumpur, umumnya tertutup oleh tumbuhan mangrove.
2. Rawa yang ber mangrove berfungsi :
-  Ekonomi : karena menjadi habitat berbagi jenis ikan dan
    tempat berpijak ikan, udang, kepiting. Selain itu kayu
    mangrove baik untuk bahan bangunan dan kayu bakar
-   Ekologi : karen berfungsi sebagai pelindung  terhadap
     serangan gelombang
3. Rawa Pedalaman : terbentuk jauh dari pantai. Kedalaman air  rawa umumnya terpengaruh oleh air hujan, kaya ikan air tawar, terkadang kering dan dapat dimanfaatkan untuk lahan pertanian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar